5 Alasan Wanita Tetap Bertahan dalam Pernikahan Penuh KDRT
ISTANADOMINO.NET Pernikahan tentu harus dipertahankan ketika dihadapkan pada masalah dan rintangan. Banyak orang mengingatkan, jangan sampai bercerai ketika masalah bisa dibicarakan secara baik-baik dan diselesaikan bersama. Komunikasi harus dijaga dan jadilah istri yang baik.
Bahkan jika mengalami kekerasan fisik dari pasangannya, banyak wanita memilih bertahan. Ini beberapa alasan mengapa wanita lebih memilih bertahan meski alami kekerasan dalam hubungan.
1. Takut
Ini alasan dasar dan paling utama yang dirasakan wanita korban KDRT. Karena inilah mereka memilih bertahan dalam hubungan beracun. Ketakutan akan dihukum pasangan, ketakutan meninggalkan hubungan dan takut tidak ada orang yang bisa menolongnya.
Ini alasan dasar dan paling utama yang dirasakan wanita korban KDRT. Karena inilah mereka memilih bertahan dalam hubungan beracun. Ketakutan akan dihukum pasangan, ketakutan meninggalkan hubungan dan takut tidak ada orang yang bisa menolongnya.
Wanita korban kekerasan sering menerima judgement dari banyak orang. Hal ini juga memicu ketakutan tersendiri untuk korban kekerasan. Ia akan menerima banyak pertanyaan dan orang menghakiminya sebagai wanita yang tidak bisa menjaga rumah tangga. Pengaruh sosial inilah yang sulit dihadapi kebanyakan wanita korban kekerasan.
3. Masalah ekonomi
Masalah yang akan dipikirkan ulang ketika korban kekerasan ingin mengutarakan kenyataan yang diterimanya adalah masalah ekonomi. Kebanyakan wanita yang tidak bekerja dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya akan memilih diam meski menerima KDRT karena takut tak bisa menghidupi diri sendiri dan anak-anak ketika cerai.
4. Ketergantungan pada pasangan
Ikatan emosional yang sudah terjalin membuat wanita ragu mengungkap adanya kekerasan. Ketergantungan dan tak bisa meninggalkan pasangan, entah itu rasa sayang, perasaan membutuhkan pasangan akan membuat korban kekerasan memilih bertahan dan diam.
Ikatan emosional yang sudah terjalin membuat wanita ragu mengungkap adanya kekerasan. Ketergantungan dan tak bisa meninggalkan pasangan, entah itu rasa sayang, perasaan membutuhkan pasangan akan membuat korban kekerasan memilih bertahan dan diam.
5. Berpikir bahwa itu normal
Terkadang ada beberapa wanita yang berpikir bahwa kekerasan yang ia terima sebenarnya adalah hal normal. Ia meyakini suami memang punya hak untuk memukul wanita. Untuk hal tertentu mungkin iya, namun memukul pun ada batasnya, dan inilah yang tidak diketahui beberapa wanita.
Terkadang ada beberapa wanita yang berpikir bahwa kekerasan yang ia terima sebenarnya adalah hal normal. Ia meyakini suami memang punya hak untuk memukul wanita. Untuk hal tertentu mungkin iya, namun memukul pun ada batasnya, dan inilah yang tidak diketahui beberapa wanita.
Karena prinsip-prinsip dasar itulah terkadang seorang wanita memilih diam saja ketika mendapat perlakukan kekerasan fisik dari pasangannya. Padahal, akan lebih baik jika angkat bicara dan keluar dari hubungan seperti ini. Karena wanita juga punya harga diri.
0 comments:
Post a Comment