Tembak Istri hinga Tewas,Dokter Helmy Serakahkan Diri ke Polisi dan Ngaku Dikejar Setan Merah

 Tembak Istri hinga Tewas,Dokter Helmy Serakahkan Diri ke Polisi dan Ngaku Dikejar Setan Merah


ISTANADOMINO.NET  Aiptu Jakariah, seorang saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan seorang dokter di Cawang memberi kesaksian, saat menyerahkan diri dokter Helmy terlihat seperti orang stres dan nampak sangat ketakutan.

"Saat datang menyerahkan diri, dia seperti orang stres, terlihat ketakutan," ucap anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya (PMJ) dalam persidangan tersebut, Kamis (17/5/2018).

Lebih lanjut ia menjelaskan, AGEN DOMINO  berulang kali dokter Helmy mengatakan ada yang mengikuti dan mengejar-ngejarnya sehingga ia memutuskan untuk menyerahkan diri kepada Polda Metro Jaya.

"Dia berulang kali bilang dikejar-kejar setan merah, makanya dia menyerahkan diri ke Polda," kata jakariah.
Kemudian, anggota kepolisian berusia 43 tahun tersebut berusaha menenangkan dokter Helmy dan menyuruhnya cerita berlahan-lahan apa yang terjadi.

"Pertama saya coba tenangkan dulu, saya bilang disini sudah aman, coba ceritakan apa yang terjadi, ternyata dia cerita habis menembak orang di daerah Cawang sebanyak enam kali," ujarnya.

Setelah mendengar cerita tersebut, kemudian ia langsung mencari alamat dan nomor telepon klinik yang menjadi lokasi penembakan tersebut.

"Saya langsung coba cari alamat dan kontak klinik Az-Zahra di internet, kemudian saya konfirmasi ternyata benar ada penembakan," ucap dia.

Saat itu, Jakariah belum mengetahui siapa orang yang ditembak oleh dokter Helmy, setelah pihak klinik membenarkan kabar tersebut, barulah ia menanyakan hal tersebut.

"Saya belum tanya siapa yang dia tembak, setelah klinik membenarkan bahwa ada penembakan baru saya tanya siapa yang ditembak, ternyata istrinya," kata dia

Hal yang sama turut diungkapkan oleh I Kadek Ardana, seorang anggota kepolisan di PMJ yang pertama kali menerima pengaduan dokter Helmy.

"Awalnya saat dia datang ke saya untuk menyerahkan diri, saya enggak percaya, soalnya dia seperti orang berhalusinasi," ucapanya.

"Tapi tiba-tiba dia menyerahkan tas laptop warna hitam, AGEN POKER   katanya ada pistolnya di dalam, pas saya lihat ternyata benar," ujarnya.

Melihat dua buah pistol jenis revolver dan airsoft gun tersebut, kemudian Kadek langsung menyerahkan dokter Helmy kepada piket Jatanras PMJ.

Setelah merasa cukup mendengar kesaksian dari para saksi yang dihadirkan oleh JPU dalam persidangan kali ini, Majelis Hakim yang diketuai oleh Puji Haryana menutup persidangan dan akan melanjutkan kembali pada Selasa (22/5/2018) dengan agenda yang sama, yakni pemeriksaan saksi-saksi.

Sebelumnya, pada tanggal 9 November 2017, terdakwa Helmy sekira pukul 14.00 WIB membunuh dr. Letty yang tidak lain adalah istrinya sendiri.

Pembunuhan tersebut terjadi di Klinik Utama Az-Zahra Medical Center, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Ia menghabisi nyawa istrinya sendiri menggunakan senjata api jenis Revolver merk Cobra Call 38 SP USA INC No 020172.

Motif terdakwa membunuh dr. Letty karena terdakwa digugat cerai dan korban menolak saat Helmy mengajaknya untuk rujuk.











Share on Google Plus

About viona princes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment