Cerita Misteri Nyata: Taburan Pasir di Atas Pohon Melinjo Akibat Mencuri Cabai
ISTANADOMINO.NET_Kisah misteri ini terjadi pada medio 2007 yang lalu dan berlokasi di Kotagede, Yogyakarta. Kondisi Kotagede waktu itu sudah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dengan ditandai banyaknya rumah penduduk yang mulai menjulang tinggi. Selain itu, warga sudah mengalami kemajuan perekonomian dengan banyaknya kendaraan pribadi yang mereka miliki. Nah, kisah misteri taburan pasir di atas pohon melinjo ini menjadi salah satu kisah yang menarik untuk disimak dan menjadi pelajaran bagi warga sekitar.
Kisah ini dialami oleh beberapa anak-anak yang memang merupakan teman sebaya. Waktu itu adalah malam minggu. Sebagai seorang anak yang besok libur sekolah, R tentu merasa sangat senang. Malam minggu adalah malam yang panjang untuk bermain bersama teman-teman dan R memang diizinkan untuk bermain hingga malam asal izin, meskipun usianya masih belasan tahun.
Di malam itu, R bersama beberapa teman sebanyaknya, sebut saya Y, C, Yo, I dan lainnya berniat untuk bermalam di masjid di dekat rumah mereka. Agenda anak-anak tersebut di malam minggu memang kebanyakan dihabiskan untuk menginap di masjid. Agenda rutin ini juga memberikan manfaat karena anak-anak bisa salat subuh berjamaah di masjid.
Membuat Mie
Malam semakin larut namun anak-anak tersebut belum mengantuk dan enggan untuk tidur. Seperti malam-malam minggu AGEN DOMINO biasanya, mereka senantiasa membuat mi instan dan memakannya bareng-bareng di masjid untuk menghalau rasa lapar yang mendera. Y, sebagai anak yang tertua mengkoordinasi teman-temannya untuk membantunya memasak mi instan tersebut.
Beberapa orang mulai menyiapkan alat dan bahan yang digunakan. Bahan mi sudah lengkap dan siap untuk di masak. Kompor sudah dinyalakan dan air sudah mulai direbus. Y tampak mondar-mandir dan seolah mencari sesuatu.
Dikarenakan penasaran, I bertanya pada Y terkait apa yang ia sedang cari. Y pun menjawab bahwa ia mencoba mencari cabai karena baginya mi instan tanpa cabai kurang sedap dan kurang menggoda. I langsung teringat jika ia tidak membeli cabai. Alhasil, Y mencoba mencari cara agar ia mendapatkan cabai. Namun naas, warung sudah tutup karena malam memang sudah cukup larut.
Mencuri Cabai
Peristiwa taburan pasir di pohon melinjo tersebut pada mulanya terjadi setelah Y mendapatkan ide untuk mencuri cabai miliki warga setempat di barat masjid. Ia ingat bahwa ada pohon cabai rawit di pinggir kebun yang sudah berbuah dengan cukup lebat. Ia segera mengajak R untuk menemaninya.
R mengiyakan ajakan Y dan mereka berdua segera bergegas ke tempat yang dimaksud. Dengan cukup berhati-hati, kedua anak ini mengendap menuju ke pohon cabai yang dimaksud. Memang, pohon cabai tersebut sudah cukup lebat dengan cabai rawit yang berukuran cukup besar. Karuan saja,Y langsung memetik beberapa AGEN POKER buah cabai. Namun, ketika sedang asyik memetik cabai, R merasakan ada taburan pasir di atas pohon melinjo yang menjulang di samping pohon cabai tersebut.
R mencoba tidak mengindahkannya dan tetap merasa biasa saja. Namun, taburan pasir tersebut muncul lagi dan kali ini Y juga merasakannya. Kedua anak tersebut terdiam dan mencoba menebak apa yang terjadi. Keduanya mendongak ke atas pohon melinjo. Tidak disangka, taburan tersebut muncul lagi dan tepat mengenai muka kedua anak tersebut! Karuan, kedua anak tersebut lari terbirit-birit menuju ke masjid.
Kejadian taburan pasir di atas pohon melinjo tersebut terjadi karena memang ternyata di sekitar pohon cabai tersebut cukup angker. Namun, hal tersebut juga bisa saja merupakan balasan akibat perbuatan mencuri mereka.
0 comments:
Post a Comment